Hari ini saya dititipi oleh Pak Masroni untuk membagikan raport siswa
kelas 4. Beliau berhalangan datang ke madrasah, karena masih mengikuti kegiatan
pramuka di kampus STAI Dipenegoro, Ngantru. Ini adalah kali pertama saya
membagikan raport siswa. Maklum, saya tidak menjabat sebagai wali kelas.
Saya sebenarnya yakin tidak akan menemui kesulitan melaksanakan tugas
ini. tapi ada sedikit hal yang sedikit mengganjal, terutama soal raport itu
sendiri yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Raport kurikulum 2013 terdiri
atas banyak lembar. Kalau sebelumnya di raport KTSP cukup dua sampai tiga
lembar, kali ini paling tidak ada 14 lembar hasil belajar yang akan diterima
siswa. Keraguan saya tak lain adalah apabila ada siswa yang bertanya mengenai
bentuk penilaian baru seperti ini. Tentu saja ini sangat mungkin terjadi. Terlebih
siswa kelas 4 terkenal cukup berani menyampaikan pertanyaan kepada guru yang
sedang mengajar di kelas.
Keraguan itu coba saya jawab dengan modal yang saya miliki. Beberapa hari
terakhir saya ikut membantu menyelesaikan pengerjaan raport kelas 4 ini. Meskipun
hanya bantu mengetik, tapi cukuplah untuk sedikit mengetahui isi raport baru
ini. Selain itu, saya juga cukup aktif memantau perkembangan kurikulum baru,
sehingga substansinya sedikit-sedikit saya kuasai.
Benar saja. Anak-anak yang melihat bentuk raport yang tidak seperti
biasanya itu satu persatu mulai bertanya. Mulai dari banyaknya deskripsi dalam
penilaian dan tidak hanya berbentuk angka-angka seperti biasa, lalu tidak
adanya peringkat kelas, tanda tangan orang tua yang cukup banyak, dan
lain-lain. Pertanyaan demi pertanyaan saya tampung terlebih dahulu, agar semua
siswa bisa bertanya. Seandainya saya jawab langsung, maka kemungkinan hanya ada
beberapa pertanyaan yang tertampung, mengingat waktu yang hanya dua jam.
Saya merasa benar-benar ditantang. Saya yang notebene tidak mengajar
kurikulum 2013, tapi mendapat amanat menjelaskan bentuk dan isi raportnya. Di benak
saya tidak hanya tergambar anak-anak yang bergantian bertanya, tapi orang tua
mereka di rumah yang kini sedang menunggu pasti juga menyimpan pertanyaan.
Setelah semua anak puas mengajukan pertanyaan, saya mengajak semua siswa
untuk membuka lembar demi lembar, mulai halaman satu sampai terakhir. Tiap lembar
saya jelaskan isinya, termasuk yang ada pertanyaan dari siswa. Dengan metode
ini saya berharap waktu yang dibutuhkan lebih efisien, karena tidak perlu menjawab
pertanyaan mereka secara terpisah-pisah.
Belum kelar halaman terakhir, saya melihat beberapa kelas lain sudah
selesai membagikan raport. Anak-anak sudah diperkenankan pulang. Saya melihat
jam dinding, ternyata waktu memang sudah mengharuskan mereka pulang ke rumah
masing-masing. Akhirnya, saya berusaha mempercepat penjelasan pada sisa halaman
berikutnya.
Semoga penjelasan saya bisa membuat anak-anak paham mengenai isi raport
kurikulum 2013. Dan juga mereka bisa menyampaikannya kepada orang tua di rumah.
Bendiljati Wetan, 26 Desember 2014
Azzam Arifin
0 komentar:
Posting Komentar